Belajar Dari Ulama Besar

Mei 22, 2018
Belajar Dari Ulama Besar

قال عبد الله ابن مسعود رضي الله عنه: لا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا أَتَاهُمُ الْعِلْمُ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمِنْ أَكَابِرِهِمْ، فَإِذَا جَاءَ الْعِلْمُ مِنْ قِبَلِ أَصَاغِرِهِمْ فَذَاكَ حِينَ هَلَكُوا
Abdullah bin Mas’ud berkata: “Senantiasa orang dalam kebaikan selama ilmu mendatanginya dari para sahabat Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam dan dari ulama besar mereka. Apabila ilmu datang dari orang rendahan mereka maka itulah waktu mereka binasa”. (Diriwayatkan oleh ath Thabraani dalam al Mu’jam al Kabir no. 8510)
Ibnu Qutaibah rahimahullah berkata: “Aku ditanya tentang pernyataan (Senantiasa orang dalam kebaikan selama mereka mengambil ilmu dari ulama besar mereka). Maksudnya Beliau menginginkan senantiasa orang-orang dalam kebaikan selama bersama para ulama dan masyayikh mereka dan bukan ulama mereka orang-orang muda usia; karena orang-orang tua telah hilang kesenangan anak muda, ketergesaan dan ketidak dewasaannya. Juga sudah merasakan pengalaman dan pengetahuan, sehingga syubhat tidak memasukinya dalam ilmu, hawa nafsu tidak mengalahkannya, Tidak memiliki kecenderungan pada sifat rakus dan tidak mudah digelincirkan oleh syaitan seperti tergelincirnya anak muda. Ditambah dengan kematangan usia ketenangan, kemulian dan kewibawaan. Anak-anak tidak memiliki hal-hal ini yang bila diberi amanat orang orang tua dan berfatwa maka binasa dan membinasakan. (Nashihat ahlil Hadits karya al Baghdadi hlm 8).

WA Majlis Ilmu Ikhwan
Shared from Klik UK for android http://bit.ly/KlikUK

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.