MENJELANG ROMADHON

April 27, 2018

Wahai saudaraku
Sebentar lagi bulan Alqur'an itu datang
Bulan yang penuh rahmat
Yang malam-malamnya dijadikan malam termulia

Dan siangnya adalah dahaga penebus dosa.

Wahai saudaraku
Ketahuilah ilmunya dengan dalil sebelum memasukinya

Tapi jika engkau salah dalam memahami dalil
Ketahuilah..
Imma dalilnya yang dhoif
atau dangkalnya pemahamanmu
Maka ikutilah jalan-jalannya di majelis ilmu
Ambillah dari buku-buku
Dan bertanyalah kepada guru-guru
Semoga Allah merahmatimu !

Wahai saudaraku
Bersungguh-sungguhlah dalam beribadah di dalamnya.
Bacalah kitab Rabb-Mu
Sebanyak butiran hujan yang akan membanjiri hatimu.

Lihatlah teladanmu para salaf.
Seperti Imam Malik yang beliau meninggalkan murid-muridnya untuk membaca Al Qur'an saat ramadhan.
Imam Bukhari, yang mengkhatamkan Al-Qur'an di setiap siangnya.
Dan Qotadah mengkhatamkan Al-Qur'an di setiap malam, pada 10 malam yang terakhir.

Ini menunjukkan bolehnya mengkhatamkan Al-Qur'an kurang dari 3 hari.
Karena sebab waktu khusus berberkah seperti ramadhan.

Wahai saudaraku...
Mulailah membiasakan sedekah setiap hari, dari bulan ini.
Belilah kesulitanmu dengan sedekah.

Panjangkan umurmu dengan sedekah, dan bersegeralah untuknya.
Karena musibah itu tidak pernah mendahului sedekah.

"Dan barang apa saja yang engkau nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya". (Saba: 39).
Wahai saudaraku...
Jagalah lisanmu
Bakhil-lah dengan pahalamu
Terkhusus di bulan Ramadhan nanti
Karena engkau akan mendzolimi manusia karenanya
Dan hakekatnya, sedang menyetorkan pahalamu kepadanya.

"Sesungguhnya puasa itu tidaklah sebatas menahan diri dari makan dan minum saja, tetapi puasa itu menahan diri dari perkataan dusta, perbuatan batil dan sia-sia". (HR. Ibnu Abi Syaibah).
Kemudian berdo'alah
Sungguh...
Para salaf dahulu berdo'a, agar dipertemukan dengan ramadhan 6 bulan sebelumnya.
Dan berdo'a agar amal-amal mereka diterima, saat ramadhan 6 bulan sesudahnya.

"Ya Rabb, sampaikanlah aku kepada ramadhan dan sampaikanlah ramadhan kepadaku dan terimalah ibadah ramadhan daripadaku dengan kerelaan". (Lathaiful Ma'arif Ibnu Rajab 376).
Indahnya Islam, bagi kaum yang berfikir

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.